MAKALAH ILMU BUDAYA
DASAR
NAMA : Dimas Wahyu
Arifiawan
NPM : 32413525
KELAS : 1ID06
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah
: Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Apipudin
S.Th.I.,MA.Hum
KATA PENGANTAR
Segala puji
dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa saya penulis
panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga,
sahabat dan para umatnya yang insyaallah setia sampai akhir jaman. Makalah ini
disusun guna melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dalam penyusunan makalah ini,
dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, saya telah berusaha untuk
dapat memberikan serta mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan
harapan, walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi berbagai kesulitan
karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki.
Oleh sebab
itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Apipudin selaku dosen pembimbing Ilmu
Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan
ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang
akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.
Jakarta, 25 November 2013
Penulis
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua orang tua sayang kepada anak-anaknya, mereka tidak mau anak-anaknya
berkarakter buruk. Tetapi ada orang tua yang paling buruk yaitu yang
berlebih-lebihan dalam memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Sedangkan
orang tua yang paling baik adalah yang bisa menempatkan kasih sayang dan
mendidik anak pada tempatnya yang tepat. Bagi pendidik sikap dan perilaku orang
tua dalam memberikan kasih sayang pada anak-anaknya tersebut idealnya dipahami
sehingga sekolah menjadi rumah kedua yang dapat memberikan kasih sayang.
Pemahaman pendidik terhadap konsep kasih
sayang mendasari sikap pendidik dalam menjalankan proses pendidikan sehingga
anak didik dapat belajar dengan suasana penuh kehangatan dan menyenangkan.
Begitu juga dengan kewibawaan yang dipandang sebagai alat pendidikan yang
penting bagi pendidik dimana lemahnya kewibawaan pendidik akan berdampak pada
proses pendidikan.
Secara psikologis anak-anak membutuhkan
kasih sayang dan perhatian. Orang tua sebagai pembimbing awal anak-anak harus
memperhatikan apakah kasih sayang yang diberikan kepada anak-anak, karena kasih
sayang merupakan pilar dan fondasi dalam pendidikan. Ketika kasih sayang
terpenuhi dengan baik maka akan terwujud ketenangan jiwa,
Dalam proses pendidikan di sekolah, peran orang tua digantikan oleh pendidik.
Pola hubungan mendidik perlu dilandasi oleh kasih sayang dari pendidik kepada
peserta didik agar terjalin ikatan perasaan yang dapat mendukung tercapainya
tujuan pendidikan.
Semua orang tua sayang kepada anak-anaknya, mereka tidak mau
anak-anaknya berkarakter buruk. Tetapi ada orang tua yang paling buruk yaitu
yang berlebih-lebihan dalam memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya.
Sedangkan orang tua yang paling baik adalah yang bisa menempatkan kasih sayang
dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat. Bagi pendidik sikap dan perilaku
orang tua dalam memberikan kasih sayang pada anak-anaknya tersebut idealnya
dipahami sehingga sekolah menjadi rumah kedua yang dapat memberikan kasih
sayang
BAB II
PENGARUH CINTA DAN KASIH
SAYANG TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA
2.1Pengertian Cinta dan Kasih Sayang
2.1.1 Pengertian Cinta
Di kehidupan bermasyarakat saat ini,
kata ‘cinta’ sudah tidak asing lagi, bahkan dikalangan remaja masa kini. Mereka
mengaku sudah pernah merasakan cinta bahkan tidak hanya sekali saja. Namun,
apakah benar yang mereka rasakan itu adalah makna cinta sebenarnya?
Cinta
adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk
saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, dan saling pengertian.
Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat
berjalan apabila kedua belah pihak ikhlas karena cinta tidak akan dapat
berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan,
pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di
dapat dari pengertian pasanganya.
Cinta
adalah memberikan kasih sayang bukanya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan
dan datangnya pun kadang secara tidak disengaja. Cinta itu indah, namun
kepedihan yang ditinggalkanya kadang lebih lama dari dari cinta itu sendiri.
Batas cinta dan benci juga amat tipis, tapi dengan cinta dunia yang kita jalani
akan terasa lebih indah harum dan bermakna.
Cinta itu
adalah perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap
sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, penampilan dan
lain-lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat
melanjutkan hubunganm haruslah saling menutupi kekurangan.
Cinta
itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya
paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat buat. Cinta dapat membuat orang
termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebih baik/mulia daripada sebelum ia
mengenal cinta. Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta
yang suci itu dengan keegoisan, kemunafikan kita yang hanya menginginkan
enaknya buat diri sendiri.
Cinta
adalah perasan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya
kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. Cinta
tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada
harta yang melimpah, termahal di dunia sekali pun. Saat seseorang memegang
tanganmu dan mengatakan “aku cinta kamu” pasti menjadi perasaan hangat yang
istimewa. Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga
buat kamu, janganlah lepaskan dia!. Namun ada kalaya cinta itu menyakitkan,
maka berhati-hatilah dalam menjalin hubungan.
2.1.2
Pengertian Kasih Sayang
Tanpa
adanya rasa kasih sayang, sebuah cinta tidak akan berjalan dengan baik.
Mengapa? Karena rasa sayang berperan penting dalam menjalin hubungan cinta.
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang
pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna
kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari.
Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun
sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus
mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Rasa cinta
dan Kasih sayang dapat membuat orang mengubah sikapnya menjadi lebih baik
karena rasa yang di wujudkan oleh rasa tersebut dapat memotivasi ke hidup yang
lebih baik. Mereka akan dapat merasakan keindahan hidup untuk dijalani saat
sedang bercinta karena semua akan terasa senang jika dijalani dengan rasa penuh
suka cita.
Dapat
dicontohkan oleh istilah “pacaran” yang sangat popular. Dimana sebuah pasangan
yang bukan suami istri menjalin cinta. Didalam peristiwa ini, banyak hal yang
dapat dipelajari dalam menjalani cinta. Memberikan semangat, perhatian lebih
dan dukungan kepada pasanganya sudah dapat menjadi keindahan tersendiri bagi
sebuah pasangan.
Banyak orang
yang gelisah jika tidak mempunyai pasangan. Mereka akan tidak semangat dalam
menjalani aktifitas yang dapat mengakibatkan berkurangnya keceriaan dari
seseorang. Dan dalam menghindari masalah tersebut, banyak orang mengatasi nya
dengan cara yang salah. Untuk melepas status “single” mereka rela untuk mencari
pasangan dengan tidak tulus, yang berkemungkinan besar dapat menimbulkan
perpisahan dan kebencian yang akan muncul di antara mereka.
Tidak
sedikit orang yang sedang mengalami masalah tersebut. Terpaksa menjalani cinta
yang mereka tidak inginkan hanya untuk melepas status “single” tersebut yang
dimana di dalam status tersebut sebenarnya dapat kita manfaatkan untuk hidup
tenang tanpa dibebani oleh orang lain.
Mengapa
demikian? Karena didalam status “single” tersebut, orang dapat focus dalam
menjalani misi atau target utama mereka selain menjalankan cinta. Apalagi
disaat masih melaksanakan kewajiban belajar sebagai pelajar. Diusia seperti
ini, seharusnya sosok ‘pacar’ hanyalah sebagai penyemangat belaka, bukan yang
lain.
Masalah yang
timbul oleh adanya rasa cinta dikalangan anak-anak hingga remaja ialah tidak
fokusnya mereka dalam belajar melaksanakan kewajiban sebagai pelajar. Keterpakuan
terhadap telefon selular yang selalu digunakan untuk menghubungi sang kekasih akan
terus mengganggu konsentrasi dalam belajar.
Untuk itu
disarankan untuk para pelajar untuk focus terlebih dahulu terhadap pelajaran
dan menunda waktu untuk menjalin cinta di waktu yang akan datang nanti.
2.2
Aplikasi Cinta dan Kasih Sayang Dalam Kehidupan
Rasa cinta dan kasih
sayang dalam kehidupan dapat kita berikan kepada banyak orang, baik yang dekat
mau tidak. Namun, rasa tersebut lebih cenderung di tuangkan kepada orang-orang
yang sangat kita sayangi. Seperti orang tua, sahabat, teman dan lain-lain.
2.2.1 Cinta dan Kasih Sayang Terhadap
Orang Tua.
Seperti kita ketahui,
orang tua adalah orang yang telah membesarkan kita sejak kecil. Membimbing dan
menuntun kita ke jalan yang baik. Semua itu pasti dilakukan dengan penuh rasa
cinta dan kasih sayang karena orang tua tidak akan ingin anaknya tumbuh dan
menjalani hidup yang buruk. Sebenarnya rasa cinta dan kasih sayang yang
dituangkan orang tua kepada kita itu sangatlah sederhana. Mengajar kita
berbicara, membaca, berhitung dan sebagainya sudah menjadi rasa kasih sayang
tersendiri. Mereka akan merasa puas dan senang sekali jika apa yang mereka
telah ajarkan kepada kita sebagai anak-anaknya dapat kita aplikasikan terhadap
kehidupan bermasyarakat.
Sebagai anak, kita
pasti pernah sesekali berfikir dan bertanya-tanya kepada diri kita. Bagaimana
cara kita membalas budi terhadap apa yang telah orang tua kita lakukan kepada
kita dengan tulus dan ikhlas? Sederhana saja, saat kita masih kecil, membantu
orang tua saja sudah cukup membuat orang tua kita senang, walaupun itu hanya
sebatas mencuci piring. Berbakti kepada orang tua sangatlah membuat orang tua
kita bahagia melihatnya, terlebih jika hal itu kita lakukan dengan inisiatif
dari dalam diri kita sendiri. Tidak sedikit orang tua yang mengharapkan balas
budi dari anaknya, namun belum terpenuhi, karena itulah ada baiknya kita
sebagai anak membalas budi perbuatan orang tua kita, sebelum waktu yang
membatasi kesempatan kita.
Keluarga yang
harmonis adalah hal yang sangat indah untuk dilihat dan dirasakan. Harmonis
adalah kondisi seiya sekata diantara anggota keluarga. Keharmonisan akan
terwujud jika didalamnya ada sikap saling menghargai dan menyayangi antar
anggota keluarga. Semua anggota keluarga akan merasakan bahagia dan nyaman jika
mereka tinggal di keluarga yang harmonis. Untuk mewujudkan keluarga yang
harmonis sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Antara lain, kita
sebagai anggota keluarga harus dapat saling menghibur dan mensupport anggota
keluarga yang lainya pada saat dalam masalah maupun tidak sama sekali. Hal ini
bertujuan untuk menciptakan suasana keluarga yang ceria dan riang. Karena jika
tidak, suasana di keluarga akan menjadi sepi dan akan sulit untuk menjalin
suatu komunikasi antar anggota keluarga. Hal kecil seperti pemberian disaat ada
salah satu anggota yang merayakan hari ulang tahun juga dapat membuat suasana
keluarga yang harmonis terwujud, terlebih jika pemberian tersebut dilakukan
dengan membuat kejutan atau dengan memberi barang hasil karya sendiri yang
dibuat dengan rasa kasih sayang.
Dapat dibayangkan
jika kita mempunyai keluarga yang harmonis. Masalah yang timbul dalam keluarga
akan cepat terselesaikan tanpa adanya selisih paham karena pasti akan
diselesaikan dengan cara musyawarah. Hal inilah yang menjadi kunci utama dalam
mewujudkan keluarga yang harmonis. Karena tanpa adanya masalah, keluarga tidak
akan mendapatkan suatu cobaan yang berat karena akan dijalani dengan
bersama-sama.
Hal lain yang dapat
dilakukan adalah dengan cara pergi berekreasi dengan keluarga untuk melepaskan
penat yang telah dijalani oleh anggota keluarga masing-masing. Hal ini
bertujuan untuk membuat memori yang kuat yang akan diingat oleh anggota
keluarga tersebut. Terlebih jika rekreasi yang dijalankan berlangsung meriah
ataupun ‘seru’. Tentu saja semua keluarga menginginkan hal ini terwujud kepada
keluarga mereka, namun masalah ekonomi lah yang ‘memayoritaskan’ penghambat hal
ini terjadi.
Ataupun dengan cara
melakukan semua kegiatan diluar aktifitas wajib anggota keluarga dengan
melaksanakanya dengan anggota keluarga yang lainya. Karena setiap hal yang
dilaksanakan bersama-sama keluarga akan terasa lebih menyenangkan dan berkesan.
2.2.2 Cinta dan Kasih Sayang
Terhadap Sahabat dan Teman
Selain kepada orang
tua, rasa cinta dan kasih sayang juga perlu kita tuangkan kepada sahabat dan
teman-teman kita. Karena sahabat dan teman dapat menggantikan posisi keluarga
kita di lingkungan social. Rasa cinta dan kasih sayang kepada sahabat dan teman
dapat dirasakan ketika adanya rasa kenyamanan yang kita rasakan kepada sahabat
dan teman kita. Saat hal ini mulai kita rasakan, banyak kemungkinan akan terasa
berat untuk melepas sahabat dan teman kita. Namun hal ini akan dapat kita lalui
disaat kita sudah mendapatkan habitat yang baru di lungkungan yang baru juga.
Untuk membuktikan
rasa sayang kita kepada sahabat dan teman kita, pasti kita pernah merasakan
‘kecemburuan sosial’. Yaitu dimana kita akan merasa cemburu dan terganggu
disaat teman dan sahabat kita sedang berada sangat dekat dengan orang lain.
Walaupun hanya sekedar berbincang-bincang, pasti kita akan mempunyai rasa ingin
tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Dan hal ini lah yang dapat menciptakan
masalah dan salah paham antara teman. Walaupun hanya masalah kecil, masalah ini
dapat menjadi besar, karena kebanyakan remaja saat ini terutama kaum perempuan,
tidak akan rela jika teman-teman nya berkumpul dengan orang yang mereka tidak
sukai, dan disinilah akan timbul sifat keegoisan pada manusia. Ya, sifat dimana
seorang manusia akan berperan dalam mengatur hidup orang lain demi mementingkan
kepuasanya. Walaupun berniat baik, tetap saja akan menjadi masalah terutama
jika pihak kedua tidak merasa nyaman oleh paksaan tersebut.
Masalah seperti ini
dapat menyebabkan permusuhan diantara mereka, tapi tentu mereka juga akan
menghindari akan terjadinya kehilangan, karena kembali ke persoalan awal dimana
fungsi teman adalah pengganti posisi keluarga di lingkungan luar.
Permasalahan
berikutya datang dari banyaknya remaja yang lebih mementingkan sahabat dan temanya
dibandingkan keluarga nya. Hal ini tentu membuat keluarga bersikap acuh tak
acuh kepada sang anak. Sebaliknya, sang anak pun akan berkurang rasa pedulinya
terhadap keluarga mereka. Karena yang di utamakan adalah teman-temanya. Namun,
sebagian besar dari keluarga yang mempunyai masalah seperti ini disebabkan oleh
tidak harmonisnya keluarga yang mereka jalani. Inilah yang akan menjadi
perbincangan pada sub bab selanjutnya.
2.3
Kurangnya Cinta dan Kasih Sayang
2.3.1 Kurangnya Cinta dan Kasih Sayang
dari Keluarga
Kurangnya rasa cinta
dan kasih sayang dari keluarga akan menimbulkan masalah yang serius. Seperti
yang telah banyak kita ketahui, kurang nya perhatian dari keluarga terhadap
salah satu anggota keluarganya dapat menimbulkan keluarga yang sangat tidak
harmonis. Hal ini juga dapat mengakibatkan rasa peduli satu sama lain berkurang
yang dapat menyebabkan mereka lebih nyaman hidup tanpa keluarga. Hal ini sangat
berpengaruh terutama terhadap remaja yang masih mempunya pola pikir yang labil.
Mereka akan cenderung lebih mudah terpengaruh kepada dunia yang negative.
Tujuan mereka sudah jelas, untuk mewujudkan keseangan tersendiri, mereka
cenderung membuat tindakan yan criminal. Dari tindakan yang ringan hingga
berat. Tindakan yang ringan antara lain yaitu dengan mengikuti ajang tawuran
antar sekolaj. Aktifitas yang cukup popular dilakukan oleh pelajar di Indonesia
ini cenderung dilakukan oleh para pelajar yang merasakan kurangnya perhatian
dari orang tua mereka. Tindakan yang lainya antara lain kebut-kebutan dijalan
dengan menggunakan sepeda motor, dimana kita ketahui mayoritas pelajar yang
mengendarai sepeda motor belum memiliki surat izn mengemudi atau SIM.
Atau yang lebih
parahnya lagi, untuk mencari ketenangan, mereka akan mencoba cara yang dapat dibilang
praktis. Benar, narkoba merupakan cara yang paling banyak dipilih oleh banyak
orang yang mempunyai masalah seperti ini. Dengan bermodalkan uang yang lebih,
mereka dapat merasakan kesenangan dan ketenangan yang amat-amat tinggi, namun
ini merupakan tindakan yang sangat melanggar hukum di Indonesia.
Dan setelah apa yang
mereka perbuat tersebut, ancaman yang mungkin datang ialah tercemarnya nama
baik keluarga. Disini, mulailah perasaan si pelaku yang merasa tidaklah lagi
penting untuk hidup diantara keluarganya dan memutuskan untuk meninggalkan
keluarganya. Dan masih banyak lagi masalah-masalah yang dapat timbul
2.3.2 Kurangnya Cinta dan Kasih Sayang
dari Teman dan Sahabat
Jika kurangnya rasa
kepedulian dari keluarga dapat menyebabkan masalah-masalah yang telah
disebutkan pada sub bab sebelumnya, kurangnya perhatian dari teman dan sahabat
juga tidak kalah berpengaruh terhadap perubahan sikap seseorang. Terlebih jika
mereka sudah merasa dijauhi dan dihindari oleh teman-temanya. Walaupun hanya sebatas
ejek mengejek dan lain-lain, hal ini dapat mengakibatkan masalah yang serius.
Contohnya saja, banyak terjadi kasus pembunuhan akibat dikucilkanya seseorang
oleh temanya.
Rasa ingin mempunyai
perhatian lebih lah yang sebenarnya ingin dia miliki, namun dengan cara yang
salah, mereka menjadi terkesan berbuat seenaknya. Tapi memang sebenarnya,
sangat sedikit pilihan yang dapat mereka ambil di dalam kondisi terkucilkan
seperti itu. Semua akan ia lakukan untuk mengambil perhatian teman mereka,
namun dengan perilaku temanya yang sudah tidak nyaman dengan perilaku nya,
mereka tidak akan lagi menanggapi sikap yang ia lakukan. Karna itulah, rasa
saling menghargai, saling mengerti sangatlah dibutuhkan disini. Tidak hanya
untuk membuat hubungan pertemanan yang baik, belajar saling menghargai juga
dapat mewujudkan kurangnya sifat egois di dalam diri kita.
2.4
Lebihnya Cinta dan Kasih Sayang
Jika kurangnya kasih
sayang dapat menimbulkan masalah, bukan berarti jika kelebihan rasa kasih
sayang akan terhidar dari masalah. Justru, masalah akan lebih terlihat disini.
Anak yang mendapatkan
rasa kasih sayang yang berlebihan dari sekelilingnya akan menimbulkan sifat
egois yang tinggi. Tentu saja hal ini akan terjadi, terlebih jika sang anak
sudah terbiasa mendapatkan semua hal yang ia inginkan dengan cepat. Mereka akan
terus menerus terbiasa hidup dalam kebiasaan seperti itu. Sifat yang berkesan
“ngeboss” pasti akan terlihat baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan
social. Sifat dimana sang anak tidak mau mengalah dari orang lain. Disini, rasa
untuk data menghargai orang lain tidak akan timbul dari diri orang seperti ini,
karena semua keinginan yang ada dalam dirinya harus terpenuhi dan tidak ingin
menerima masukan dari orang lain yang ia tidak suka.
Kesombongan juga akan
timbul dari diri orang seperti ini. Mereka akan enggan untuk mengatakan kata
“terima kasih, tolong, dan maaf” kepada orang lain karena mereka akan merasa
bahwa dirinyalah yang paling benar diantara yang lain.
Dari sikap inilah
yang akan membuat dia disegani oleh teman-temanya dan dijauhi. Karena, rasa
ketidaknyamanan lah yang pasti terasa oleh orang yang berada disekitarnya.
2.5
Solusi
Lalu
bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Yaitu dengan mengontrol rasa kasih
sayang yang diberikan orang tua terhadap sang anak.
Memberikan
pendidikan yang sesuai kebutuhan kepada sang anak hingga tidak jatuh kepada
ajaran yang salah sangat diperlukan, karena pola piker anak-anak yang masih
rentan untuk berubah masih sangat mudah untuk dipengaruhi oleh lingkungan. Dan tentu
hal ini dapat terjadi tanpa adanya pengawasan dari orang tua.
Orang
tua seharusnya memberikan kasih sayang yang cukup kepada anak sehingga tidak
berlebihan. Sikap yang mandiri dari seorang anak merupakan sesuatu yang perlu
diajarkan oleh orang tua kepada anaknya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan diatas, saya menyimpulan bahwa rasa cinta dan kasih sayang sangatlah
berpengaruh terhadap sikap dan sifat seorang manusia. Rasa ini dapat menentukan
jalan hidup seseorang ke jalan yang baik maupun buruk. Karena jiwa, mental dan
pikiran yang ditimbulkan olehrasa cinta sangatlah besar
3.2 Saran
Melihat
masalah-masalah yang terjadi yang diakibatkan oleh rasa cinta dan kasih sayang.
saya menyarankan kepada anda untuk memberikan rasa kasih sayang yang cukup
terhadap orang yang kalian kasihi dan cintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar