Pages

Senin, 25 November 2013

Tugas Ke-2 Ilmu Budaya Dasar


MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR










NAMA : Dimas Wahyu Arifiawan
NPM : 32413525
KELAS : 1ID06



FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA




Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Apipudin S.Th.I.,MA.Hum








KATA PENGANTAR

         Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa saya penulis panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para umatnya yang insyaallah setia sampai akhir jaman. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki.

         Oleh sebab itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Apipudin selaku dosen pembimbing Ilmu Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.



Jakarta, 25 November 2013

                                                                                                      
                                                                                                       Penulis







BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

           Semua orang tua sayang kepada anak-anaknya, mereka tidak mau anak-anaknya berkarakter buruk. Tetapi ada orang tua yang paling buruk yaitu yang berlebih-lebihan dalam memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Sedangkan orang tua yang paling baik adalah yang bisa menempatkan kasih sayang dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat. Bagi pendidik sikap dan perilaku orang tua dalam memberikan kasih sayang pada anak-anaknya tersebut idealnya dipahami sehingga sekolah menjadi rumah kedua yang dapat memberikan kasih sayang.
             
Pemahaman pendidik terhadap konsep kasih sayang mendasari sikap pendidik dalam menjalankan proses pendidikan sehingga anak didik dapat belajar dengan suasana penuh kehangatan dan menyenangkan. Begitu juga dengan kewibawaan yang dipandang sebagai alat pendidikan yang penting bagi pendidik dimana lemahnya kewibawaan pendidik akan berdampak pada proses pendidikan.
             
Secara psikologis anak-anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Orang tua sebagai pembimbing awal anak-anak harus memperhatikan apakah kasih sayang yang diberikan kepada anak-anak, karena kasih sayang merupakan pilar dan fondasi dalam pendidikan. Ketika kasih sayang terpenuhi dengan baik maka akan terwujud ketenangan jiwa,

            Dalam proses pendidikan di sekolah, peran orang tua digantikan oleh pendidik. Pola hubungan mendidik perlu dilandasi oleh kasih sayang dari pendidik kepada peserta didik agar terjalin ikatan perasaan yang dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
Semua orang tua sayang kepada anak-anaknya, mereka tidak mau anak-anaknya berkarakter buruk. Tetapi ada orang tua yang paling buruk yaitu yang berlebih-lebihan dalam memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Sedangkan orang tua yang paling baik adalah yang bisa menempatkan kasih sayang dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat. Bagi pendidik sikap dan perilaku orang tua dalam memberikan kasih sayang pada anak-anaknya tersebut idealnya dipahami sehingga sekolah menjadi rumah kedua yang dapat memberikan kasih sayang  







BAB II
PENGARUH CINTA DAN KASIH SAYANG TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA

2.1Pengertian Cinta dan Kasih Sayang
2.1.1 Pengertian Cinta
                                    Di kehidupan bermasyarakat saat ini, kata ‘cinta’ sudah tidak asing lagi, bahkan dikalangan remaja masa kini. Mereka mengaku sudah pernah merasakan cinta bahkan tidak hanya sekali saja. Namun, apakah benar yang mereka rasakan itu adalah makna cinta sebenarnya?
                          
Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, dan saling pengertian. Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat berjalan apabila kedua belah pihak ikhlas karena cinta tidak akan dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasanganya.

Cinta adalah memberikan kasih sayang bukanya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak disengaja. Cinta itu indah, namun kepedihan yang ditinggalkanya kadang lebih lama dari dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis, tapi dengan cinta dunia yang kita jalani akan terasa lebih indah harum dan bermakna.

Cinta itu adalah perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, penampilan dan lain-lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubunganm haruslah saling menutupi kekurangan.

Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat buat. Cinta dapat membuat orang termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebih baik/mulia daripada sebelum ia mengenal cinta. Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan keegoisan, kemunafikan kita yang hanya menginginkan enaknya buat diri sendiri.

Cinta adalah perasan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. Cinta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta yang melimpah, termahal di dunia sekali pun. Saat seseorang memegang tanganmu dan mengatakan “aku cinta kamu” pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa. Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, janganlah lepaskan dia!. Namun ada kalaya cinta itu menyakitkan, maka berhati-hatilah dalam menjalin hubungan.

         2.1.2 Pengertian Kasih Sayang
                                                Tanpa adanya rasa kasih sayang, sebuah cinta tidak akan berjalan dengan baik. Mengapa? Karena rasa sayang berperan penting dalam menjalin hubungan cinta. Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.

         Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.

                                    Rasa cinta dan Kasih sayang dapat membuat orang mengubah sikapnya menjadi lebih baik karena rasa yang di wujudkan oleh rasa tersebut dapat memotivasi ke hidup yang lebih baik. Mereka akan dapat merasakan keindahan hidup untuk dijalani saat sedang bercinta karena semua akan terasa senang jika dijalani dengan rasa penuh suka cita.

                                    Dapat dicontohkan oleh istilah “pacaran” yang sangat popular. Dimana sebuah pasangan yang bukan suami istri menjalin cinta. Didalam peristiwa ini, banyak hal yang dapat dipelajari dalam menjalani cinta. Memberikan semangat, perhatian lebih dan dukungan kepada pasanganya sudah dapat menjadi keindahan tersendiri bagi sebuah pasangan.

                                    Banyak orang yang gelisah jika tidak mempunyai pasangan. Mereka akan tidak semangat dalam menjalani aktifitas yang dapat mengakibatkan berkurangnya keceriaan dari seseorang. Dan dalam menghindari masalah tersebut, banyak orang mengatasi nya dengan cara yang salah. Untuk melepas status “single” mereka rela untuk mencari pasangan dengan tidak tulus, yang berkemungkinan besar dapat menimbulkan perpisahan dan kebencian yang akan muncul di antara mereka.

                                    Tidak sedikit orang yang sedang mengalami masalah tersebut. Terpaksa menjalani cinta yang mereka tidak inginkan hanya untuk melepas status “single” tersebut yang dimana di dalam status tersebut sebenarnya dapat kita manfaatkan untuk hidup tenang tanpa dibebani oleh orang lain.

                                    Mengapa demikian? Karena didalam status “single” tersebut, orang dapat focus dalam menjalani misi atau target utama mereka selain menjalankan cinta. Apalagi disaat masih melaksanakan kewajiban belajar sebagai pelajar. Diusia seperti ini, seharusnya sosok ‘pacar’ hanyalah sebagai penyemangat belaka, bukan yang lain.

                                    Masalah yang timbul oleh adanya rasa cinta dikalangan anak-anak hingga remaja ialah tidak fokusnya mereka dalam belajar melaksanakan kewajiban sebagai pelajar. Keterpakuan terhadap telefon selular yang selalu digunakan untuk menghubungi sang kekasih akan terus mengganggu konsentrasi dalam belajar.

                                    Untuk itu disarankan untuk para pelajar untuk focus terlebih dahulu terhadap pelajaran dan menunda waktu untuk menjalin cinta di waktu yang akan datang nanti.


2.2 Aplikasi Cinta dan Kasih Sayang Dalam Kehidupan
                           Rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan dapat kita berikan kepada banyak orang, baik yang dekat mau tidak. Namun, rasa tersebut lebih cenderung di tuangkan kepada orang-orang yang sangat kita sayangi. Seperti orang tua, sahabat, teman dan lain-lain.

         2.2.1 Cinta dan Kasih Sayang Terhadap Orang Tua.
                           Seperti kita ketahui, orang tua adalah orang yang telah membesarkan kita sejak kecil. Membimbing dan menuntun kita ke jalan yang baik. Semua itu pasti dilakukan dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang karena orang tua tidak akan ingin anaknya tumbuh dan menjalani hidup yang buruk. Sebenarnya rasa cinta dan kasih sayang yang dituangkan orang tua kepada kita itu sangatlah sederhana. Mengajar kita berbicara, membaca, berhitung dan sebagainya sudah menjadi rasa kasih sayang tersendiri. Mereka akan merasa puas dan senang sekali jika apa yang mereka telah ajarkan kepada kita sebagai anak-anaknya dapat kita aplikasikan terhadap kehidupan bermasyarakat.
                 
                           Sebagai anak, kita pasti pernah sesekali berfikir dan bertanya-tanya kepada diri kita. Bagaimana cara kita membalas budi terhadap apa yang telah orang tua kita lakukan kepada kita dengan tulus dan ikhlas? Sederhana saja, saat kita masih kecil, membantu orang tua saja sudah cukup membuat orang tua kita senang, walaupun itu hanya sebatas mencuci piring. Berbakti kepada orang tua sangatlah membuat orang tua kita bahagia melihatnya, terlebih jika hal itu kita lakukan dengan inisiatif dari dalam diri kita sendiri. Tidak sedikit orang tua yang mengharapkan balas budi dari anaknya, namun belum terpenuhi, karena itulah ada baiknya kita sebagai anak membalas budi perbuatan orang tua kita, sebelum waktu yang membatasi kesempatan kita.
        
                           Keluarga yang harmonis adalah hal yang sangat indah untuk dilihat dan dirasakan. Harmonis adalah kondisi seiya sekata diantara anggota keluarga. Keharmonisan akan terwujud jika didalamnya ada sikap saling menghargai dan menyayangi antar anggota keluarga. Semua anggota keluarga akan merasakan bahagia dan nyaman jika mereka tinggal di keluarga yang harmonis. Untuk mewujudkan keluarga yang harmonis sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Antara lain, kita sebagai anggota keluarga harus dapat saling menghibur dan mensupport anggota keluarga yang lainya pada saat dalam masalah maupun tidak sama sekali. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana keluarga yang ceria dan riang. Karena jika tidak, suasana di keluarga akan menjadi sepi dan akan sulit untuk menjalin suatu komunikasi antar anggota keluarga. Hal kecil seperti pemberian disaat ada salah satu anggota yang merayakan hari ulang tahun juga dapat membuat suasana keluarga yang harmonis terwujud, terlebih jika pemberian tersebut dilakukan dengan membuat kejutan atau dengan memberi barang hasil karya sendiri yang dibuat dengan rasa kasih sayang.

                           Dapat dibayangkan jika kita mempunyai keluarga yang harmonis. Masalah yang timbul dalam keluarga akan cepat terselesaikan tanpa adanya selisih paham karena pasti akan diselesaikan dengan cara musyawarah. Hal inilah yang menjadi kunci utama dalam mewujudkan keluarga yang harmonis. Karena tanpa adanya masalah, keluarga tidak akan mendapatkan suatu cobaan yang berat karena akan dijalani dengan bersama-sama.

                           Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara pergi berekreasi dengan keluarga untuk melepaskan penat yang telah dijalani oleh anggota keluarga masing-masing. Hal ini bertujuan untuk membuat memori yang kuat yang akan diingat oleh anggota keluarga tersebut. Terlebih jika rekreasi yang dijalankan berlangsung meriah ataupun ‘seru’. Tentu saja semua keluarga menginginkan hal ini terwujud kepada keluarga mereka, namun masalah ekonomi lah yang ‘memayoritaskan’ penghambat hal ini terjadi.

                           Ataupun dengan cara melakukan semua kegiatan diluar aktifitas wajib anggota keluarga dengan melaksanakanya dengan anggota keluarga yang lainya. Karena setiap hal yang dilaksanakan bersama-sama keluarga akan terasa lebih menyenangkan dan berkesan.

                  2.2.2 Cinta dan Kasih Sayang Terhadap Sahabat dan Teman
                           Selain kepada orang tua, rasa cinta dan kasih sayang juga perlu kita tuangkan kepada sahabat dan teman-teman kita. Karena sahabat dan teman dapat menggantikan posisi keluarga kita di lingkungan social. Rasa cinta dan kasih sayang kepada sahabat dan teman dapat dirasakan ketika adanya rasa kenyamanan yang kita rasakan kepada sahabat dan teman kita. Saat hal ini mulai kita rasakan, banyak kemungkinan akan terasa berat untuk melepas sahabat dan teman kita. Namun hal ini akan dapat kita lalui disaat kita sudah mendapatkan habitat yang baru di lungkungan yang baru juga.
                          
                           Untuk membuktikan rasa sayang kita kepada sahabat dan teman kita, pasti kita pernah merasakan ‘kecemburuan sosial’. Yaitu dimana kita akan merasa cemburu dan terganggu disaat teman dan sahabat kita sedang berada sangat dekat dengan orang lain. Walaupun hanya sekedar berbincang-bincang, pasti kita akan mempunyai rasa ingin tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Dan hal ini lah yang dapat menciptakan masalah dan salah paham antara teman. Walaupun hanya masalah kecil, masalah ini dapat menjadi besar, karena kebanyakan remaja saat ini terutama kaum perempuan, tidak akan rela jika teman-teman nya berkumpul dengan orang yang mereka tidak sukai, dan disinilah akan timbul sifat keegoisan pada manusia. Ya, sifat dimana seorang manusia akan berperan dalam mengatur hidup orang lain demi mementingkan kepuasanya. Walaupun berniat baik, tetap saja akan menjadi masalah terutama jika pihak kedua tidak merasa nyaman oleh paksaan tersebut.

                           Masalah seperti ini dapat menyebabkan permusuhan diantara mereka, tapi tentu mereka juga akan menghindari akan terjadinya kehilangan, karena kembali ke persoalan awal dimana fungsi teman adalah pengganti posisi keluarga di lingkungan luar.

                           Permasalahan berikutya datang dari banyaknya remaja yang lebih mementingkan sahabat dan temanya dibandingkan keluarga nya. Hal ini tentu membuat keluarga bersikap acuh tak acuh kepada sang anak. Sebaliknya, sang anak pun akan berkurang rasa pedulinya terhadap keluarga mereka. Karena yang di utamakan adalah teman-temanya. Namun, sebagian besar dari keluarga yang mempunyai masalah seperti ini disebabkan oleh tidak harmonisnya keluarga yang mereka jalani. Inilah yang akan menjadi perbincangan pada sub bab selanjutnya.

2.3 Kurangnya Cinta dan Kasih Sayang
         2.3.1 Kurangnya Cinta dan Kasih Sayang dari Keluarga
                           Kurangnya rasa cinta dan kasih sayang dari keluarga akan menimbulkan masalah yang serius. Seperti yang telah banyak kita ketahui, kurang nya perhatian dari keluarga terhadap salah satu anggota keluarganya dapat menimbulkan keluarga yang sangat tidak harmonis. Hal ini juga dapat mengakibatkan rasa peduli satu sama lain berkurang yang dapat menyebabkan mereka lebih nyaman hidup tanpa keluarga. Hal ini sangat berpengaruh terutama terhadap remaja yang masih mempunya pola pikir yang labil. Mereka akan cenderung lebih mudah terpengaruh kepada dunia yang negative. Tujuan mereka sudah jelas, untuk mewujudkan keseangan tersendiri, mereka cenderung membuat tindakan yan criminal. Dari tindakan yang ringan hingga berat. Tindakan yang ringan antara lain yaitu dengan mengikuti ajang tawuran antar sekolaj. Aktifitas yang cukup popular dilakukan oleh pelajar di Indonesia ini cenderung dilakukan oleh para pelajar yang merasakan kurangnya perhatian dari orang tua mereka. Tindakan yang lainya antara lain kebut-kebutan dijalan dengan menggunakan sepeda motor, dimana kita ketahui mayoritas pelajar yang mengendarai sepeda motor belum memiliki surat izn mengemudi atau SIM.

                           Atau yang lebih parahnya lagi, untuk mencari ketenangan, mereka akan mencoba cara yang dapat dibilang praktis. Benar, narkoba merupakan cara yang paling banyak dipilih oleh banyak orang yang mempunyai masalah seperti ini. Dengan bermodalkan uang yang lebih, mereka dapat merasakan kesenangan dan ketenangan yang amat-amat tinggi, namun ini merupakan tindakan yang sangat melanggar hukum di Indonesia.
        
                           Dan setelah apa yang mereka perbuat tersebut, ancaman yang mungkin datang ialah tercemarnya nama baik keluarga. Disini, mulailah perasaan si pelaku yang merasa tidaklah lagi penting untuk hidup diantara keluarganya dan memutuskan untuk meninggalkan keluarganya. Dan masih banyak lagi masalah-masalah yang dapat timbul

         2.3.2 Kurangnya Cinta dan Kasih Sayang dari Teman dan Sahabat
                           Jika kurangnya rasa kepedulian dari keluarga dapat menyebabkan masalah-masalah yang telah disebutkan pada sub bab sebelumnya, kurangnya perhatian dari teman dan sahabat juga tidak kalah berpengaruh terhadap perubahan sikap seseorang. Terlebih jika mereka sudah merasa dijauhi dan dihindari oleh teman-temanya. Walaupun hanya sebatas ejek mengejek dan lain-lain, hal ini dapat mengakibatkan masalah yang serius. Contohnya saja, banyak terjadi kasus pembunuhan akibat dikucilkanya seseorang oleh temanya.

                           Rasa ingin mempunyai perhatian lebih lah yang sebenarnya ingin dia miliki, namun dengan cara yang salah, mereka menjadi terkesan berbuat seenaknya. Tapi memang sebenarnya, sangat sedikit pilihan yang dapat mereka ambil di dalam kondisi terkucilkan seperti itu. Semua akan ia lakukan untuk mengambil perhatian teman mereka, namun dengan perilaku temanya yang sudah tidak nyaman dengan perilaku nya, mereka tidak akan lagi menanggapi sikap yang ia lakukan. Karna itulah, rasa saling menghargai, saling mengerti sangatlah dibutuhkan disini. Tidak hanya untuk membuat hubungan pertemanan yang baik, belajar saling menghargai juga dapat mewujudkan kurangnya sifat egois di dalam diri kita.

2.4 Lebihnya Cinta dan Kasih Sayang
                           Jika kurangnya kasih sayang dapat menimbulkan masalah, bukan berarti jika kelebihan rasa kasih sayang akan terhidar dari masalah. Justru, masalah akan lebih terlihat disini.

                           Anak yang mendapatkan rasa kasih sayang yang berlebihan dari sekelilingnya akan menimbulkan sifat egois yang tinggi. Tentu saja hal ini akan terjadi, terlebih jika sang anak sudah terbiasa mendapatkan semua hal yang ia inginkan dengan cepat. Mereka akan terus menerus terbiasa hidup dalam kebiasaan seperti itu. Sifat yang berkesan “ngeboss” pasti akan terlihat baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan social. Sifat dimana sang anak tidak mau mengalah dari orang lain. Disini, rasa untuk data menghargai orang lain tidak akan timbul dari diri orang seperti ini, karena semua keinginan yang ada dalam dirinya harus terpenuhi dan tidak ingin menerima masukan dari orang lain yang ia tidak suka.

                           Kesombongan juga akan timbul dari diri orang seperti ini. Mereka akan enggan untuk mengatakan kata “terima kasih, tolong, dan maaf” kepada orang lain karena mereka akan merasa bahwa dirinyalah yang paling benar diantara yang lain.

                           Dari sikap inilah yang akan membuat dia disegani oleh teman-temanya dan dijauhi. Karena, rasa ketidaknyamanan lah yang pasti terasa oleh orang yang berada disekitarnya.

2.5 Solusi
                  Lalu bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Yaitu dengan mengontrol rasa kasih sayang yang diberikan orang tua terhadap sang anak.
        
                  Memberikan pendidikan yang sesuai kebutuhan kepada sang anak hingga tidak jatuh kepada ajaran yang salah sangat diperlukan, karena pola piker anak-anak yang masih rentan untuk berubah masih sangat mudah untuk dipengaruhi oleh lingkungan. Dan tentu hal ini dapat terjadi tanpa adanya pengawasan dari orang tua.

         Orang tua seharusnya memberikan kasih sayang yang cukup kepada anak sehingga tidak berlebihan. Sikap yang mandiri dari seorang anak merupakan sesuatu yang perlu diajarkan oleh orang tua kepada anaknya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
                  Berdasarkan pembahasan diatas, saya menyimpulan bahwa rasa cinta dan kasih sayang sangatlah berpengaruh terhadap sikap dan sifat seorang manusia. Rasa ini dapat menentukan jalan hidup seseorang ke jalan yang baik maupun buruk. Karena jiwa, mental dan pikiran yang ditimbulkan olehrasa cinta sangatlah besar

3.2 Saran
                  Melihat masalah-masalah yang terjadi yang diakibatkan oleh rasa cinta dan kasih sayang. saya menyarankan kepada anda untuk memberikan rasa kasih sayang yang cukup terhadap orang yang kalian kasihi dan cintai.



                          
        

                                   


                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar