Manusia
merupakan makhluk hidup yang membutuhkan bantuan dari makhluk hidup lainnya
untuk dapat bertahan hidup atau biasa disebut dengan makhluk social. Mengapa disebut
dengan makhluk sosial? Ya, manusia sangat membutuhkan interaksi dengan sesama
manusia bahkan dengan makhluk hidup lainnya untuk merasakan menjalani hidup
sehari-hari. Namun, dalam berinteraksi sosial dengan orang lain atau makhluk
hidup lainnya, manusia harus disertai dengan etika yang baik dalam
bersosialisasi.
APA
PENGERTIAN ETIKA?
Pengertian Etika (Etimologi), berasal
dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang
merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya
“Mores”, yang berarti
juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Berperilaku sesuai dengan etika yang baik merupakan suatu kewajiban bagi manusia, karena akan mempengaruhi bagaimana orang lain menilai sikap kita sebagai makhluk sosial. Berikut adalah perilaku-perilaku yang tidak beretika.
juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Berperilaku sesuai dengan etika yang baik merupakan suatu kewajiban bagi manusia, karena akan mempengaruhi bagaimana orang lain menilai sikap kita sebagai makhluk sosial. Berikut adalah perilaku-perilaku yang tidak beretika.
PERILAKU
TIDAK BERETIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARi
Seperti yang sudah dijelaskan pada
pembahasan sebelumnya bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan
interaksi terhadap sesama manusia, maka dari itu manusia membutuhkan teman atau
keluarga untuk memnuhi kebutuhan tersebut. Namun kita juga harus berhati-hati
dalam berperilaku yang dapat mengganggu orang lain atau membuat orang lain
merasa tidak nyaman dengan perilaku kita. berikut adalah perilaku-perilaku
tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari menurut penulis.
1. Menggunakan
nama orang tua dalam bercanda dengan teman.
Orang tua merupakan sosok keluarga
yang paling vital untuk dibahas. “menggunakan orang tua” dalam bercanda menurut
penulis, karena dapat memicu amarah dari orang yang bersangkutan, terlebih lagi
pada orang yang mengalami masalah dalam keluarga
2. Membuka
handphone orang lain tanpa izin
Handphone
merupakan
suatu barang yang cukup personal dalam hidup karena menyimpan
percakapan-percakapan yang dapat bersifat sangat rahasia. Dengan membuka handphone orang lain tanpa izin secara
tidak langsung sudah melakukan tindakan “menguping” atau mencuri informasi dari
orang lain.
3. Melewati
perumahan orang lain dengan suara knalpot yang keras
Dalam memasuki kawasan tempat
tinggal orang lain harus disertai dengan sopan santun. Dengan menggunakan suara
knalpot yang keras dapat mengganggu ketenangan warga yang mungkin sedang
beristirahat dirumahnya masing-masing. Namun, bukan artinya kita dapat berbuat
seenaknya dikawasan rumah tinggal pribadi.
4. Merokok
diarea dilarang merokok atau didekat orang non-perokok
Perokok sudah menjadi hal yang
dapat dilihat dibanyak tempat. Walaupun berbahaya, masih banyak orang yang
melakukan hal tersebut. Asap yang dihasilkan oleh rokok dapat mengganggu
pernafasan dan kesehatan bagi perokok bahkan dapat berakibat lebih buruk pada
perokok pasif. Maka dari itu merokok didekat non perokok merupakan perilaku
yang tidak beretika.
5. Menghinda
orang lain secara langsung maupun lewat media sosial
Penghinaan terhadap orang merupakan
hal yang negative, bahkan terdapat undang-undang yang mengatur hal ini. Media sosial
saat ini telah menjadi media yang memudahkan orang lain untuk berkomunikasi
bahkan dengan orang yang tidak kita kenal dan belum kita jumpai sebelumnya. Namun
bukan berarti kita dapat berbicara seenaknya terhadap orang lain lewat media
sosial, karena dapat memicu amarah orang lain.
PERLILAKU
TIDAK PROFESIONAL SEBAGAI SEORANG SARJANA TEKNIK INDUSTRI
Dalam dunia pekerjaan atau berprofesi
juga harus disertai dengan etika yang baik, terlebih lagi jika kita baru
memasuki dunia pekerjaan. Semua hal harus kita lakukan dengan bersikap
hati-hati dalam berperilaku. Berikut adalah perilaku tidak professional sebagai
sarjana teknik industry.
1. Datang
terlambat berulang kali
Waktu merupakan hal yang sangat
berharga dalam hidup. Maka dari itu datang terlambat dapat diartikan sebagai
tindakan yang membuang-buang waktu. Datang terlambat bekerja merupakan tindakan
yang tidak professional, terlebih lagi jika bekerja dengan tim.
2. Tidak
menghargai pendapat orang lain
Dalam bekerja tentu banyak hal yang
harus didiskusikan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Tentu banyak
pendapat yang akan muncul dalam diskusi pekerjaan. Mencela atau meremehkan
pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat kita atau yang lainnya
merupakan tindakan yang tidak professional karena dapat memicu turunnya
semangat orang yang bersangkutan.
3. Membeberkan
atau membocorkan rahasia perusahaan
Rahasia perusahaan merupakan suatu
yang sangat berharga untuk diketahui oleh orang lain terlebih lagi oleh
perusahaan lain. Bocornya rahasia perusahaan terhadap perusahaan lain dapat
berakitbat turunnya saham perusahaan bahkan dapat mengalami kebangkrutan
perusahaan. Maka dari itu, membocorkan perusahaan adalah tindakan yang sudah
sulit untuk dapat ditolerir.
4. Meninggalkan
tempat kerja terlalu sering
Dalam bekerja harus disertai dengan
tanggung jawab. Meninggalkan tempat kerja merupajan tindakan yang tidak
beretika, terlebih lagi jika bekerja yang berhubungan dengan pelayanan orang
lain. Hal ini akan membuat pelanggan kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan
yang bersangkutan.
5. Menyalahgunakan
jabatan yang dimiliki
Mempunyai jabatan yang tinggi
merupakan hal yang baik untuk dijadikan motivasi oleh orang lain karena
mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada bawahannya. Namun pada
beberapa kasus, terdapat orang yang menyalahgunakan jabatannya seperti
melakukan pengancaman terhadap orang lain, tidak membayar gaji pekerja, dan
lain-lain. Hal ini merupakan hal yang sangat tidak professional bahkan sudah
terdapat undang-undang yang mengatur hal tersebut.
PENTINGNYA
ETIKA PROFESI BAGI SARJANA TEKNIK INDUSTRI
Etika profesi
merupakan suatu kewajiban, bukan hanya bagi sarjana teknik industri, namun bagi
semua masyarakat sesuai dengan profesinya masing-masing, bahkan bagi mereka
yang tidak memiliki profesi. Pentingnya etika profesi adalah untuk menjaga
sikap dan perilaku antar sesama. Perilaku yang tidak didasari oleh etika
profesi dapat berakibat hilangnya kepercayaan, rasa hormat bahkan dapat
menimbulkan kebencian kepada orang yang bersangkutan. Karena semua manusia
mempunyai perasaan yang mungkin sensitive terhadap beberapa perilaku yang tidak
beretika. Hal tersebut dapat memicu timbulnya rasa kebencian yang dapat
berujung dengan kerugian oleh beberapa pihak yang berkaitan. Untuk itu, etika
profesi sangat penting dipahami dengan tujuan menjaga sikap terhadap orang
lain.
ORGANISASI
YANG SESUAI UNTUK DIIKUTI UNTUK PRODI TEKNIK INDUSTRI
Sebagai sarjana
teknik industri dapat mengikuti berbagai bidang kegiatan yang ada dikalangan
masyarakat. Untuk mencapai tujuan tertentu, banyak pihak yang membuat suatu
organisasi atau komunitas yang mengumpulkan beberapa orang yang berminat dan
mempunyai tujuan yang sama. Berikut adalah beberapa organisasi atau komunitas
yang sesuai untuk diikuti oleh prodi teknik industry.
- ISTMI
(Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian. - IIE
(Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta. - Pengusaha Kampus
Sebagai
mahasiswa teknik industri yang ingin membuat usahanya sendiri dan masih
menjalani masa perkuliahan, pengusaha kampus merupakan salah satu organisasi
yang sesuai untuk diikuti. Pengusaha Kampuk (PK) adalah suatu wadah untuk para
mahasiswa/wi yang ingin mengembangkan kreatifitas, relasi, berbisnis, maupun
yang belum berbisnis, bermodalkan sosmed (sosisal media) Wathapp kita dapat
langsung bergabung, jika teman-teman yang belum berbisnis dapat bergabung
karena di PK ini kalian akan mendapatkan inspirasi maupun ide-ide untuk
membangun usaha yang kita inginkan. PK (Pengusaha Kampus) telah menyebar luas
dalam negeri maupun Internasional, didalam negeri dibagi-bagi sesuai wilayah
seperti Regional Bogor, Depok, Bandung, Banten, Cilegon, Tangerang, Lampung, dan
pusat PK berada di Jakarta.
- PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA (PEI)
Perhimpunan
ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang
beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang
bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam
bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam
pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih
digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan
oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987,
bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung.
http://herubudisatriyo.blogspot.co.id/2016/04/organisasi-profesi-teknik-industri-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar