STANDAR TEKNIK DAN STANDAR MANAJEMEN BAGI TEKNIK INDUSTRI
Pengertian Standar Teknik
Standard Teknik adalah
serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau
layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari
spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar
spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya
oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di bawah
payung suatu sistem manajemen mutu .
Mereka juga dapat
dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input
dan biasanya mengembangkan sukarela standar : ini bisa menjadi wajib jika
diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.
Istilah standard teknik yang
digunakan sehubungan dengan lembar data (atau lembar spec). Sebuah lembar data
biasanya digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik
teknis dari suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen
untuk membantu orang memilih produk atau untuk membantu menggunakan produk.
Penggunaan Standard Teknik
Dalam rekayasa, manufaktur,
dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan pengguna bahan, produk,
atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan.Standard teknik
adalah jenis sebuah standar yang sering dirujuk oleh suatu kontrak atau dokumen
pengadaan. Ini menyediakan rincian yang diperlukan tentang persyaratan khusus.
Standard teknik dapat ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar
(ASTM, ISO, CEN, dll), asosiasi perdagangan, perusahaan, dan lain-lain.
Sebuah standard teknik
produk tidak harus membuktikan suatu produk benar. Item mungkin diverifikasi
untuk mematuhi standard teknik atau dicap dengan nomor standard teknik: ini
tidak, dengan sendirinya, menunjukkan bahwa item tersebut adalah cocok untuk
penggunaan tertentu. Orang-orang yang menggunakan item (insinyur, serikat
buruh, dll) atau menetapkan (item bangunan kode, pemerintah, industri, dll)
memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan pilihan standard teknik yang
tersedia, tentukan yang benar, menegakkan kepatuhan, dan menggunakan item
dengan benar. Validasi kesesuaian diperlukan.
Dalam kemampuan proses
pertimbangan sebuah standard teknik yang baik, dengan sendirinya, tidak selalu
berarti bahwa semua produk yang dijual dengan standard teknik yang benar-benar
memenuhi target yang terdaftar dan toleransi. Realisasi produksi dari berbagai
bahan, produk, atau layanan yang melekat dengan melibatkan variasi output. Dengan
distribusi normal, proses produksi dapat meluas melewati plus dan minus tiga
standar deviasi dari rata-rata proses. Kemampuan proses bahan dan produk harus
kompatibel dengan toleransi teknik tertentu. Adanya proses kontrol dan sistem
manajemen mutu efektif, seperti Total Quality Management, kebutuhan untuk
menjaga produksi aktual dalam toleransi yang diinginkan.
1.
SNI (Standar Nasional
Indoesia)
Salah satu contoh standart teknik adalah SNI (
Standart Nasional Indonesia ). SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku
secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan
harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas
antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of
good practice, yaitu:
a.
Openess : Terbuka agar semua stakeholder dapat
berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
b.
Transparency: agar stakeholder yang berkepentingan dapat
mengikuti perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap
penetapannya.
c.
Consensus and impartiality : agar semua stakeholder
dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
d.
Effectiveness and relevance: memfasilitasi perdagangan
karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
e.
Coherence: Koheren dengan pengembangan standar
internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari
perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional.
f.
Development dimension (berdimensi pembangunan): agar
memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan
daya saing perekonomian nasional.
SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh
BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di
bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan
Standardisasi Nasional (BSN).
Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah
diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi
dan Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number (ISSN). SNI ini
merupakan adopsi identic dari ISO 3297:2007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis
01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21
November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok
pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya.
Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi
kebutuhan bagi semua pihak, pertukaran informasi yang baik diantara
perpustakaan, produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara pemasok,
distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode standart.
Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode stansart
(ISSN) sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber daya
berlanjut lainnya.
ISSN adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit cek,
dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh
jaringan ISSN.
Susunan ISSN :
§ ISSN terdiri atas delapan digit berupa angka 0
sampai 9, kecuali digit terakhir (posisi paling kanan) yang dapat juga berupa
huruf besar X. digit terakhir dapat menjadi digit cek.
§ Digit cek dihitung berdasarkan modulus 11
dengan bobot 8 sampai 2 dan X harus digunakan sebagai digit cek bila digit cek
adalah 10.
§ ISSN harus didahului dengan singkatan ISSN dan
satu spasi, serta ditampilkan dalam dua kelompok yang masing – masing terdiri
atas empat digit yang dipisahkan oleh tanda hugung. Contoh : ISSN 0251 – 1479.
Pemberian ISSN
§ ISSN hanya diberikan oleh pusat dalam jaringan
ISSN. Jaringan ISSN adalah lembaga kolektifyang terdiri atas Pusat
Internasional ISSN serta pusat nasional dan regional yang menjalankan
administrasi pemberian ISSN.
§ Metadata untuk sumber daya berlanjut yang
mendapatkan ISSN harus dikumpulkan dan diserahkan pada waktu yang ditentukan
oleh Pusat Internasional ISSN ke Register ISSN oleh pusat dalam jaringan ISSN
yang mendaftar sumber daya berlanjut.
§ Untuk setiap sumber daya berlanjut dalam media
tertentu sebagaimana ditentukan dalam ISSN Manual hanya diberikan satu ISSN.
§ Setiap ISSN terkait selamanya dengan judul
kunci yang ditetapkan oleh jaringan ISSN pada saat pendaftaran.
§ Bila suatu sumber daya berlanjut diterbitkan
dalam media yang berbeda dengan judul yang sama atau berbeda, ISSN dan judul
kunci yang berlainan harus diberikan untuk setiap edisi.
§ Bila sumber daya berlanjut mengalami perubahan
berarti dalam judul atau perubahan besar lain seperti yang disebut dalam ISSN
Manual, ISSN baru harus diberikan dan judul kunci baru harus dibuat.
§ ISSN yang telah diberikan untuk sumber daya
berlanjut tidak dapat diubah, diganti atau digunakan lagi untuk terbitan lain.
§ Judul kunci ditetapkan atau disahkan oleh
pusat ISSN yang bertanggung jawab atas pendaftaran sumber daya berlanjut,
sesuai dengan peraturan yang terdapat dalam ISSN Manual.
§ Pemberian ISSN kepada sumber daya berlanjut
tidak dapat diartikan atau dianggap sebagai bukti hokum kepemilikan hak cipta
atas suatu terbitan atau isinya
2.
ASCE (American Society of
Civil Engineers)
The American Society of Civil Engineers (ASCE) adalah
sebuah badan bebas pajak profesional yang didirikan pada tahun 1852 untuk
mewakili anggota profesi teknik sipil di seluruh dunia. Berbasis di Reston,
Virginia, itu adalah masyarakat rekayasa nasional tertua di Amerika Serikat.
ASCE didirikan di New York City pada tanggal 5
November 1852, ketika dua belas insinyur-Julius W. Adams, JW Ayres, Alfred W.
Craven, Thomas A. Emmet, Edward Gardiner, Robert B. Gorsuch, George S. Greene,
James Laurie , WH Morell, SS Post, WH Talcott, dan WH Sidell-bertemu di kantor
Croton Aqueduct dan membentuk American Society of Civil Engineers dan Arsitek.
Itu masyarakat rekayasa nasional pertama dibuat di Amerika Serikat. Pada
tahun 1869 yang "Arsitek" dijatuhkan dari nama, sebagai arsitek
membentuk masyarakat sendiri, American Institute of Architects, pada tahun
1857.
Sebagai bagian dari pemahaman sejarah teknik sipil dan
mempromosikan profesi teknik sipil, survei dari prestasi bersejarah insinyur
sipil terus dilakukan oleh anggota ASCE. Ulasan tersebut prestasi teknik sipil
telah menghasilkan berbagai daftar kategori penting dan proyek profesi.
Misi
ASCE adalah organisasi permanen yang mewakili profesi
teknik sipil di Amerika Serikat. Misinya adalah untuk "memberikan nilai
penting untuk anggota dan mitra kami, memajukan teknik sipil, dan melayani
kepentingan publik". ASCE berusaha untuk "memfasilitasi kemajuan
teknologi", "mendorong dan menyediakan alat untuk belajar seumur
hidup", meningkatkan profesionalisme, mempengaruhi kebijakan publik,
"mengembangkan dan mendukung pemimpin insinyur sipil", dan
"infrastruktur pendukung dan kepedulian terhadap lingkungan".
ASCE adalah penerbit terbesar di dunia informasi
teknik sipil - Memproduksi lebih dari 55.000 halaman konten teknis setiap
tahun. The ASCE Divisi Publikasi menghasilkan 33 jurnal profesional (tersedia
baik di media cetak dan edisi online), prosiding konferensi, standar, buku
pedoman praktek, laporan panitia, dan monograf. Sebuah 200.000-entri basis data
teknik sipil tersedia di situs web mereka, bersama dengan banyak sumber daya
lain untuk berlatih insinyur sipil, termasuk katalog publikasi lengkap dan
Perpustakaan ASCE, yang menyediakan akses ke lebih dari 600.000 halaman artikel
jurnal dan prosiding. ASCE juga menerbitkan Teknik Sipil, majalah resmi
Masyarakat; ASCE Berita; dan Geo-Strata.
ASCE adalah organisasi terakreditasi oleh American
National Standards Institute (ANSI) yang menghasilkan standar konsensus di
bawah arahan Kode dan Standar Kegiatan Komite. Teknik Sipil Sertifikasi Inc
(CEC), berafiliasi dengan ASCE, telah dibentuk untuk mendukung khusus akademi sertifikasi
untuk spesialisasi teknik sipil. Komite Infrastruktur Kritis (CCI) memberikan
visi dan bimbingan pada kegiatan yang berkaitan dengan ASCE ketahanan
infrastruktur kritis, termasuk perencanaan, desain, konstruksi, O & M, dan
mitigasi acara, respon dan pemulihan. ASCE juga menjabat sebagai Sekretariat
Infrastruktur Kemitraan Keamanan (TiSP), kemitraan nirlaba yang berfokus pada
peningkatan dibangun lingkungan bangsa. Berafiliasi dengan ASCE, TiSP,
menyediakan sistem rating keamanan multidisiplin untuk bangunan dan
bersertifikat profesional membangun keamanan credential untuk individu
ASCE mendorong afiliasinya untuk mendukung masyarakat
dan urusan pemerintahan kegiatan negara bagian dan lokal, khususnya melalui
upaya Program Kontak Key akar rumput tersebut. Isu-isu prioritas federal
Society untuk Kongres ke-110 adalah air bersih, air minum, dan air limbah,
pendidikan matematika dan sains, mitigasi bencana alam dan keamanan
infrastruktur, Kualifikasi Seleksi Berdasarkan untuk jasa teknik, pertumbuhan /
pembangunan berkelanjutan cerdas dan infrastruktur transportasi. Isu-isu
prioritas negara adalah masalah infrastruktur, perizinan, matematika dan ilmu
pendidikan, pengadaan jasa profesional, pertumbuhan pintar, dan infrastruktur
transportasi.
3.
ISO (International
Organization for Standardization)
Organisasi Internasional untuk
Standardisasi (bahasa Inggris: International Organization for
Standardization), (bahasa Perancis:Organisation internationale de normalisation)
atau biasa disingkat ISO adalah badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional
setiap negara. Dikarenakan singkatan dari masing-masing bahasa berbeda (IOS
dalam bahasa Inggris dan OIN dalam bahasa Perancis) maka para pendirinya
menggunakan singkatan ISO, (diambil dari bahasa Yunani isos) yang berarti
sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947,
ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO merupakan
lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat
dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang
sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu
telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Dalam menetapkan suatu standar
tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam
Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG). Peserta ISO
termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan
besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi
Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi
peralatan elektronik.
Penerapan
Penerapan ISO di suatu perusahaan
berguna untuk:
·
Meningkatkan citra perusahaan
·
Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
·
Meningkatkan efisiensi kegiatan
·
Memperbaiki manajemen organisasi dengan
menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan,
do, check, act)
·
Meningkatkan penataan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
·
Mengurangi risiko usaha
·
Meningkatkan daya saing
·
Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan
baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
·
Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra
kerja/pemodal
4.
ASTM (American Standard
Testing and Material)
ASTM Internasional merupakan organisasi internasional
sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem
dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat
ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri.
ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri.
Standar yang dihasilkan oleh ASTM International jatuh
ke dalam enam kategori :
·
Standar Spesifikasi , yang mendefinisikan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh subjek standar .
·
Metode Uji Standar , yang mendefinisikan cara tes dilakukan
dan ketepatan hasil . Hasil tes dapat digunakan untuk menilai kepatuhan dengan
standar Spesifikasi .
·
Praktek Standard , yang mendefinisikan urutan operasi yang ,
tidak seperti Metode Uji Standar , tidak menghasilkan hasil .
·
Standar Panduan, yang menyediakan sebuah koleksi terorganisir
dari informasi atau serangkaian pilihan yang tidak merekomendasikan aksi
tertentu
·
Klasifikasi Baku , yang menyediakan pengaturan atau pembagian
bahan , produk , sistem , atau layanan ke dalam kelompok berdasarkan
karakteristik yang sama seperti asal , komposisi , sifat , atau penggunaan .
·
Standar Terminologi , yang menyediakan definisi istilah yang
digunakan dalam standar lain yang disepakati
Kualitas standar adalah sedemikian rupa sehingga
mereka sering digunakan di seluruh dunia .
Keanggotaan dan Organisasi
Keanggotaan dalam organisasi terbuka bagi siapa saja
yang berkepentingan dengan kegiatannya . Standar dikembangkan dalam
komite , dan komite baru dibentuk sesuai kebutuhan , atas permintaan dari
anggota tertarik . Keanggotaan di sebagian besar komite bersifat sukarela dan
diprakarsai oleh permintaan anggota sendiri , bukan oleh janji atau undangan .
Anggota diklasifikasikan sebagai pengguna , produsen , konsumen , dan "
kepentingan umum " . Yang terakhir termasuk akademisi dan konsultan .
Pengguna termasuk pengguna industri , yang mungkin produsen dalam konteks
komite teknis lainnya , dan pengguna akhir seperti konsumen . Dalam rangka
memenuhi persyaratan undang-undang antitrust , produsen harus merupakan kurang
dari 50 % dari setiap komite atau subkomite , dan orang yang dibatasi satu per
perusahaan produsen . Karena pembatasan ini , bisa ada daftar tunggu besar
produsen mencari keanggotaan organisasi pada komite yang lebih populer .
Anggota bisa, bagaimanapun , berpartisipasi tanpa suara formal dan masukan
mereka akan sepenuhnya dipertimbangkan .
Pada 2014 , ASTM memiliki lebih dari 30.000 anggota ,
termasuk lebih dari 1.150 anggota organisasi , dari lebih dari 150 negara .
ASTM International menyajikan beberapa penghargaan untuk kontribusi dengan
standar penulisan , termasuk ASTM International Award of Merit ( penghargaan
tertinggi organisasi ) ASTM International diklasifikasikan oleh Amerika Serikat
internal Revenue Service sebagai 501 ( c ) ( 3 ) organisasi nirlaba .
5.
ASME (American Society
of Mechanical Engineers)
ASME, didirikan sebagai American Society of Mechanical
Engineers, adalah asosiasi profesional yang, dalam kata-kata sendiri,
“mempromosikan seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multidisiplin ilmu
dan sekutu di seluruh dunia.”Ia menyelesaikan promosi melalui “terus, kode
pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional dan standar, penelitian,
konferensi dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari
jangkauan.” ASME demikian masyarakat teknik, organisasi standar, penelitian dan
pengembangan organisasi, sebuah organisasi lobi, penyedia pelatihan dan
pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai masyarakat rekayasa
berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara,
ASME adalah hari ini multidisiplin dan global. Visi
organisasi lain adalah menjadi organisasi utama untuk mempromosikan seni, ilmu
pengetahuan dan praktek teknik mesin dan multidisiplin ilmu dan sekutu bagi
masyarakat yang beragam di seluruh dunia. Misinya adalah untuk
mempromosikan dan meningkatkan kompetensi teknis dan profesional kesejahteraan
anggotanya, dan melalui program kualitas dan kegiatan di teknik mesin, lebih
memungkinkan praktisi untuk memberikan kontribusi pada kesejahteraan umat
manusia. ASME memiliki lebih 120.000 anggota di lebih dari 150
negara di seluruh dunia.
ASME didirikan pada 1880 oleh Alexander Lyman Holley,
Henry Rossiter Worthington, John Edison Sweet and Matthias N. Forney dalam
menanggapi berbagai kegagalan uap boiler tekanan pembuluh .
Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan
standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi
terbesar di dunia penerbitan teknis melalui nya ASME Press,
menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus pengembangan
profesional setiap tahun, dan mensponsori penjangkauan banyak dan program
pendidikan.
Nilai-nilai inti meliputi:
·
Merangkul integritas dan perilaku etis
·
Merangkul keragaman dan menghormati martabat dan budaya dari
semua orang
·
Memelihara dan menghargai lingkungan dan sumber daya alam
kita dan buatan manusia
·
Memfasilitasi pengembangan, penyebaran dan penerapan
pengetahuan teknik
·
Mempromosikan manfaat dari pendidikan berkelanjutan dan
pendidikan teknik
·
Menghormati dan dokumen sejarah rekayasa sementara terus
merangkul perubahan
·
Meningkatkan kontribusi teknis dan sosial dari insinyur
STANDAR MANAJEMEN
Pengertian Standar Manajemen Mutu
Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur
kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta
keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi
standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk
yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk
Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization (ISO)
berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari
wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara
ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan
standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi
standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO
bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah
dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang
menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang
mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat.
Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem
Manajemen Mutu, misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan
cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai
pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud
mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari
barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai
dengan kebutuhan yang di tentukan.
Dari uraian di atas maka sangat penting sebagai
mahasiswa teknik mesin untuk mengerti dan memahami standar manajemen mutu
karena standar manajemen mutu sangat berperan penting terhadap kualitas produk
atau output dari suatu perusahaan. Pemahaman standar manajemen mutu yang
bertarap internasional juga tentunya akan berpengaruh pada pola berpikir dan
cara bekerja mahasiswa di dunia industri, diharapkan mahasiswa akan memiliki
kualitas yang setarap kualitas internasional tentu akan mampu bersaing dan
menghasilkan output yang sangat berkualitas.
1.
SISTEM MANAJEMEN PRODUKSI
TQM
Total Quality
MANAGEMENT (TQM) mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi
keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen
manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih
keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada
beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yaitu:
·
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan
·
Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan
lingkungan
·
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang
dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat
yang lain).
·
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan.
Manfaat Program
TQM
TQM sangat
bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf organisasi.
Manfaat TQM bagi pelanggan adalah:
·
Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau
pelayanan.
·
Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih
diperhatikan.
·
Kepuasan pelanggan terjamin.
Manfaat TQM bagi institusi adalah:
·
Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan
·
Staf lebih termotivasi
·
Produktifitas meningkat
·
Biaya turun
·
Produk cacat berkurang
·
Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.
Manfaat TQM bagi staf Organisasi adalah:
·
Pemberdayaan
·
Lebih terlatih dan berkemampuan
·
Lebih dihargai dan diakui
Manfaat lain
dari implementasi TQM yang mungkin dapat dirasakan oleh institusi di masa yang
akan datang adalah:
·
Membuat institusi sebagai pemimpin (leader) dan bukan hanya
sekedar pengikut (follower)
·
Membantu terciptanya tim work
·
Membuat institusi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan
·
Membuat institusi siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap
perubahan
·
Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah
2.
ISO 14000
Standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela
tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi
tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai
tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan
memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem
Manajemen Lingkungan (SML) berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan
beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen (Kuhre, 1996).
ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem
manejemen lingkungan (Rothery, 1995) yang sangat penting untuk di ketahui dan
di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Mengapa di katakan sangat penting?
Itu sangat jelas sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri keci,
besar akan berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk
hidup di sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan
akan juga mendapatkan dampaknya.
Dalam mengelola lingkungan maka dibutuhkan standar
yang jelas, yaitu ISO 14000. Sistem ISO 14000 adalah standar sistem
pengelolaan lingkungan yang dapat diterapkan pada bisnis apapun, terlepas dari
ukuran, lokasi, atau pendapatan. Tujuan dari sitem ini adalah untuk mengurangi
kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi
dan limbah yang dihasilkan oleh bisnis.
Manfaat dari ISO 14000 adalah :
·
Pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam
organisasi
·
Untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat dan
fleksibel sehingga mencerminkan organisasi yang baik.
·
Dapat mengidanfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko
lingkungan yang mungkin timbul.
·
Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan
kerja, dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak –
pihak yang peduli terhadap lingkungan.
·
Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak
manajemen puncak terhadap lingkungan.
·
Dapat meningkat citra perusahaan,meningkatkan kepercayaan
konsumen dan memperbesar pangsa pasar.
·
Menunjukan ketaatan perusahaan terhadap perundang – undangan
yang berkaitan dengan lingkungan.
·
Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
·
Dapat meningkatakan otivasi para pekerja.
ISO 14000 menawarkan guidance untuk memperkenalkan dan
mengadopsi sistem manajemen lingkungan berdasarkan pada praktek – praktek
terbaik, hampir sama di ISO 9000 pada sistem manajemen mutu yang sekarang
diterapkan secara luas. ISO 14000 ada untuk membantu organisasi meminimalkan
bagaimana operasi mereka berdampak negatif pada lingkungan. Sistem ini dapat
diterapkan berdampingan dengan ISO 9000.
Sertifikasi ISO 14000
Sertifikasi ISO 14000
Agar suatu organisasi dianugerahi ISO 14000 mereka
harus diaudit secara eksternal oleh badan audit yang telah terakreditasi. Badan
sertifikasi harus diakreditasi oleh ANSI-ASQ, Badan Akreditasi Nasional di
Amerika Serikat, atau Badan Akreditasi Nasional di Irlandia.
Memahami
konsep ISO 14000
Konsep utama yang merupakan kunci untuk menjalankan
ISO 14000 adalah Manajemen dan Kebijakan Kinerja Lingkungan. Manajer puncak
harus menetapakan kebijakan lingkungan organisasi dan menjamin bahwa kewajiban:
·
Sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan kegiatan,
produk atau jasa.
·
Termasuk komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dan
pencegahan pencemaran.
·
Termasuk komitmen untuk patuh terhadap peraturan lingkungan
terikat dan persyaratan – persyaratan lain terhadap perusahaan.
·
Memberiakan kerangka kerja untuk membuat dan menkaji tujuan
dan sasaran lingkung.
·
Didokumentasikan, diterapkan dipelihara dan dikomunikasikan
kepadasemua karyawan.
·
Tersedia kepada masyarakat.
3.
OHSAS 18000
Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja internasional untuk membantu
organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya.
dalam perusahaan harus memiliki standar OHSAS 18000, hal ini penting bagi
keselamatan kerja di perusahaan sehingga akan menghasilkan produksi yang
berjalan lancar dan berdampak baik bagi karyawan untuk mencegah atau
memperkecil tingkat kecelakaan.
Apabila perusahaan tersebut bergerak di bidang
industri yang memproduksi suatu barang dengan menggunakan alat-alat berat yang
paling diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan karyawan dalam bertugas,
sehingga perusahaan harus memperhatikan kebutuhan fisik terhadap karyawan,
seperti memberi makan kepada karyawan pada waktu jam makan & istirahat yang
cukup umtuk menjaga kesehatan karyawan. begitu juga dibutuhkan keselamatan
kerja dalam bertugas, oleh karena itu perusahaan membuat aturan/prosedur untuk
diterapkan pada karyawannya. bagi keselamatan karyawan harus lah menggunakan
pakaian yang aman atau pelindung diri menurut aturan perusahaan sehingga
memperkecil tingkat kecelakan. Dengan adanya OHSAS 18000 perusahaan pun akan
berjalan dengan baik karena kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan
sangat diperhatikan dan menguntungkan bagi perusahaan dalam meningkatkan hasil
produksi, dalam hal ini berdampak positif sehingga saling menguntungkan bagi
perusahaan maupun karyawan.
4.
ISO 9000
ISO 9000 adalah
kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan
oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO
9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 olehInternational Organization
for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang
bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176
menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa
standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.
Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun
2000.
·
adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting
dalam bisnis
·
adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan
bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
·
tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
·
adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk
mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar
apabila dibutuhkan.
·
secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan
sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah
perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai
perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label
“ISO 9001 Certified” atau “ISO 9001 Registered”.
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
Kumpulan Standar
ISO 9000
ISO 9000
mencakup standar-standar di bawah ini:
a.
ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and
Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi
terminologidari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
b.
ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements:
ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun,
memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk
jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh
sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasanpelanggan sebagai
hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan
tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan
sertifikasi oleh pihak ketiga.
c.
ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for
Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus.
Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk
mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan
sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak
lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga
diantaranya yang tidak menyebutkan nomor “ISO 9000” seperti di atas. Beberapa
standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO
9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi
dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem
manajemen.
ISO mencatat “Perhatian
terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali
bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 . Suatu organisasi akan meraup
keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan
standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat
diimplementasikan”. Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah
diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan
bahwa dirinya “ISO 9000 Registered” biasanya merujuk pada ISO 9001.
5.
STANDAR MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara umum
merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 18001:2007
Occupational Health and Safety Management Systems.
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian
dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian (Definisi)
Sistem Manajemen K3
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007 ialah bagian dari sebuah
sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk mengembangkan dan
menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3 organisasi (perusahaan)
tersebut.
Elemen-Elemen Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber
(standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen
Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS
18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
http://mfebrianadhip.blogspot.co.id/2015/01/standar-teknik.html
en.wikipedia.org/wiki/ASTM_International
https://csagboyz.wordpress.com/2016/01/05/standar-teknik-dan-standar-manajemen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar